PRAKTIKUM 2 - melakukan render di blender untuk pemula
Praktikum 2 – Melakukan render di Blender untuk pemula
Tujuan
Melakukan render di Blender untuk pertama kalinya.
Alat
Bahan
Dasar Teori tentang Render di Blender
Render adalah sebuah kegiatan untuk mengubah 3D view yang telah diatur sebelumnya untuk menjadi gambar atau video.
Menu untuk melakukan render terdapat pada “Properties” editor seperti pada gambar berikut
Menu untuk melakukan render terdapat pada “Properties” editor seperti pada gambar berikut
Untuk render single frame (1 frame saja) dapat dilakukan dengan menekan tombol “Render”
Biasanya, hasil sebuah render tidak langsung berupa file. tapi hanya ditampilkan pada image editor seperti berikut ini
untuk menyimpan hasil tersebut menjadi sebuah file image, bisa menggunakan menu Image->Save as Image
Pilih folder tempat menyimpan kemudian tulis nama file yang diinginkan kemudian klik tombol Save as Image
berikut adalah contoh hasil save as image berupa file PNG
Durasi sebuah render sangat bervariatif, tergantung pada kompleksitas scene (3D object + setting-nya) dan render setting-nya. ada yang 1 menit selesai, ada pula yang 72 jam baru selesai. bahkan ada software khusus yang berdiri sendiri khusus untuk rendering, sebagai contohRenderMan buatan Pixar Studios dan arnold buatan Solid Angle. Ada juga software khusus render bagi mereka yang suka dengan automatic setting contohnya Keyshot.
Blender memiliki render engine bertipe manual. dimana setiap aspek dari render dapat diatur. salah satu yang bisa diatur adalah dimensi. untuk dimensi yang umum, blender sudah menyediakan beberapa preset antara lain,
- DVCPRO HD 1080p
- DVCPRO HD 720p
- HDTV 1080p
- HDTV 720p
- HDV 1080p
- HDV NTSC 1080p
- HDV PAL 1080p
- TV NTSC 16:9
- TV NTSC 4:3
- TV PAL 16:9
Kegiatan render biasanya ada dua macam. Yang pertama adalah render low res untuk keperluan selama pembuatan. Yang kedua adalah render high res yang merupakan render final hasil akhir untuk disajikan ke client. Perbedaannya, render low res akan focus ke fast render sehingga tidak mengganggu proses pembuatan.
Salah satu cara untuk melakukan fast render adalah dengan merender menggunakan 50% resolution seperti berikut
Di percobaan yang saya lakukan di core i7, dengan 50% resolution dapat mempercepat proses render dari 10 menit menjadi 2 menit.
Petunjuk Praktikum
Percobaan 1: Render kemudian Save as Image
- Buka File BMW27.blend
- Klik render
- Tunggu sampai rendering selesai. kira-kira sekitar 15 menit lebih dikit.
- Simpan hasil render dengan menggunakan menu Image->Save as Image
Percobaan 2: Render dengan preset TV NTSC 4:3
- Buka file BMW27.blend
- Klik menu Dimensions
- Klik Render Presets kemudian pilih TV NTSC 4:3
- Setelah memilih preset tersebut maka setting dimensinya akan berubah menjadi seperti berikut
- Klik Render
- Kemudian lakukan Save as Image
Percobaan 3: Render 50% resolution
- Buka file BMW27.blend
- Klik menu Dimensions
- Klik Render Presets kemudian pilih TV NTSC 4:3
- Klik 100% kemudian ganti menjadi 50 kemudian tekan ENTER
- Klik Render
- Kemudian lakukan Save as Image
Hasil Praktikum
1. Render kemudian Save as Image2. Render dengan preset TV NTSC 4:3
3. Render low resolution menggunakan 50% scale
Analisa
dalam percobaan ini untuk merender gambar dengan resolusi yang lebih tinggi membutuhkan waktu lebih dari setengah jam sekitar 40 menit. untuk render NTSC saya membutuhkan waktu 38 menit. dan setelah menggunakan resolusi yang lebih rendah 50% render memakan waktu 16-18 menit.
dapat ditarik kesimpulan semakin baik suatu gambar maka semakin banyak pula waktu rendernya dan untuk gambar yang semakin sedikit resolusinya makan waktu render akan semakin cepat dengan resiko gambar kurang halus dan pecah
Comments
Post a Comment
Terima kasih telah mengunjungi blog ini, semoga bermanfaat :) silahkan berkomentar di kolom ini